Rabu, 16 September 2015

KARYA ILMIAH PENGARUH VOLUME AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT



KARYA ILMIAH
PENGARUH VOLUME AIR
TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT


                                                             













                                                              Disusun Oleh :
                Nama               : Binti Nur H.S
                                                              Kelas                 : XII IA 2
                                                              Nomor Absen   :10



SMAN 1 JOGOROGO
TAHUN PELAJARAN 2013/2014





Kata Pengantar


Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada hambanya, khususnya bagi penulis yang telah mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “pengaruh volume air terhadap pertumbuhan tanaman tomat.Dalam menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala – kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bu Supeni selaku guru biologi kelas XII IA 2 yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga karya ilmiah yang telah saya tulis ini dapat  terselesaikan dengan tepat waktu.
     Disini saya juga menyampaikan, jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu saya dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di capai dengan sempurna,dan ada manfaatnya bagi saya utamannya dan juga bagi pembaca dapat digunakan sebagai acuan untuk tugas lainnya. Amin.





                                                                                                                 Jogorogo, September 2013

                                                                                                                              Penulis













ii
DAFTAR ISI



Kata Pengantar ................................................................................................................................ii           
Daftar Isi....................................................................................................................... .................iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. ................1           
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................1
1.2Rumusan Masalah………………………………………….......................................................1
1.3 Hipotesis…………………………………………....................................................................1
1.4 Tujuan Penelitian ………………………………......................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................................3
2.1 Pertumbuhan…………………………………………..............................................................3
2.2 Perkembangan............................................................................................................................3
2.3 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan………………3
2.4 Faktor Internal...........................................................................................................................3
2.5 Faktor eksternal.........................................................................................................................4
2.6 Hubungan Faktor Internanal dan Eksternal...............................................................................5
2.7. Ciri Tanaman Tomat……………………………………………………………………….....5
2.8. Pengaruh Volume Air………………………………………………………………………...5
BAB III METODELOGI PENELITIAN ...................................................................................... 9          
3.1 Metode Penelitian………………………………………...…………………………………...9
3.2  Cara Kerja.................................................................................................................................9
3.3  Waktu dan Tempat…………………………………………...…............................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………...……………………………………10          
4.1. Tabel Pengamatan Tanaman Tomat ………………………………………………...………11
4.2  Pembahasan …………………………………………………………………………………11
BAB V  KESIMPULAN…………………………………………………………………………12          
5.1 Kesipulan ................................................................................................................................12
5.2  Daftar Pustaka…………………………………………………….…....................................12
 Lampiran…………………………………………………….......................................................13















iii      

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan, tanpa air tidak ada makhluk yang dapat hidup. Begitu juga tanaman,salah satu unsur terbesar tanaman adalah air yaitu berkisar anatara 90% untuk tanaman muda, sampai kurang dari 10% untuk padi-padian yang menua sedangkan tanaman yang mengandung minyak , kandungan airnya sangat sedikit. penyiraman harus dilakukan teratur agar tidak kekurangan. Jika tidak disiram, tanaman akan mati kekeringan. Air merupakan bahan untuk fotosintesis, tetapi hanya 0,1% dari total air yang digunakan untuk fotosintesis. Air yang digunakan untuk transpirasi tanaman sebanyak 99 %, dan yang digunakan untuk hidrasi 1 %, termasuk untuk memelihara dan menyebabkan pertumbuhan yang lebih baik. Selama pertumbuhan tanaman membutuhkan sejumlah air yang tepat
Air merupakan reagen yang penting dalam proses-proses fotosintesa dan dalam proses-proses hidrolik. Disamping itu juga merupakan pelarut dari garam-garam, gas-gas dan material-material yang bergerak kedalam tumbuhtumbuhan,melalui dinding sel dan jaringan esensial untuk menjamin adanya turgiditas, pertumbuhan sel, stabilitas bentuk daun, proses membuk dan menutupnya stomata, kelangsungan gerak struktur tumbuh-tumbuhan . Kekurangan air akan mengganggu aktifitas fisiologis maupun morfologis, sehingga mengakibatkan terhentinya pertumbuhan. Defisiensi air yang terusmenerus akan menyebabkan perubahan irreversibel (tidak dapat balik) dan pada gilirannya tanaman akan mati.


      1.2. Rumusan Masalah      
Apakah volume air berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tomat ?


 1.3. Hipotesis
        Ada pengaruh volume air terhadap pertumbuhan tanaman tomat.








1


1.4.  Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh volume air terhadap pertumbuhan tanaman tomat
































2

                                                                        BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1  Pertumbuhan    adalah    proses   pertambahan ukuran ( Volume, massa, tinggi, atau      panjang   dan   juga jumlah sel yang bersifat kuantitatif ) artinya dapat dinyatakan dalam suatu buangan dan tidak dapat kembali ke ukuran semula (irreversible).


2.2 Perkembangan adalah sejumlah perubahan progresif terhadap perkembangan tubuh organisme, sehingga terspesialisasi sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang nersifat kwalitatif.


2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Faktor tersebut di bedakan menjadi dua,yaitu faktor internal dan eksternal. Yang termasuk faktor internal adalah gen dan hormon. Sedangkan faktor eksternal adalah factor yang berasal dari luar.


2.4.  Faktor internal
Ø  Gen
      
Ø  Hormon
1.Hormon auksin
Adalah hormone yang di hasilkan jaringanmeristem pada tunas apical, daun muda dan embrio dalam sel. Hormon ini berperan sebagai perangsang pemanjangan batang, mempengaruhi pertumbuhan akar, dan diferensiasi
 2.Hormon sitokinin
Adalah hormone yang dihasilkan akar,embrio, buah. Hormon ini berperan terhadap pertumbuhan dan diferensiasi akar juga merangsang pembelahan sel.

                                                                          





3

      3.Hormon Giberilin
Adalah hormon yang dihasilkan jaringan meristem tunas apical dan akar. Hormon ini berperan meningkatkan perkembangan tunas,perpanjangan batang dan pertumbuhan daun.
      4.  Asam absisat
Adalah hormone yang dihasilkan daun, batang, dan akar. Hormon ini berperan menghambat pertumbuhan, menutup stomata, dan membantu pemeliharaan dormansi.
5.Hormon Etilen
Adalah hormone yang dihasilkan buah masak, nodus batang, dan daun tua. Hormon ini berperan mempercepat pematang buah, melawan pengaruh hormone auksin, dan meningkatkan atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan organ tumbuhan.


2.5  Faktor Eksternal


Ø  Nutrisi
      Adalah bahan baku utama untuk organisme dalam proses pertumbuhan dan perkembangan.
Ø  Cahaya
Adalah factor utama sebagai sumber energi dalam fotosintesis, untuk memproduksi tepung.
Dalam penyinaran, lama atau tidaknya penyinaran cahaya, akan menentukan pertumbuhan terhadap tumbuhan. Sehingga kita akan menemukan tumbuhan berhari pendek dan tumbuhan berhari panjang, juga netral. Tumbuhan berhari pendek adalah tumbuhan yang penyinarannya pada siang hari berlangsung lebih singkat.













4
Sedangkan tumbuhan berhari panjang adalah tumbuhan yang penyinaran pada siang hari berlangsung lebih lama
Tumbuhan netral adalah kelompok tumbuhan yang perbungaan nya tidak terpengaruh oleh lamanya penyinaran
Ø  Suhu
Suhu kaitannya erat dengan kerja enzim,terutama untuk memproduksi makanan
Ø  Kelembaban
Kelembaban atau air sangat penting dalam perkecambahan
Ø  Gravitasi
Gravitasi akan mempengaruhi pertumbuhan akar menuju ke pusat bumi

2.6  Hubungan Faktor internal dan eksternal


Ø  Saling mempengaruhi pada proses perkembangan, karena dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Air masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormone giberalin
Ø  Mempangaruhi arah pertumbuhan karena,jika tunas tumbuh tegak ke atas,salah satu sisinya di sinari cahaya matahari maka tumbuhan tunas tersebut akan berbelok ke arah sumber datannya cahaya.

2.7.Ciri tanaman tomat
       Tanaman tomat atau dalam bahasa latinnya Lycopersicon esculentum tergolong ‘warm season crop’ dengan suhu optimum untuk pertumbuhan sekitar 20-28◦C, untuk mendapatkan pembungaan yang baik sebaiknya ditanam di dataran tinggi. Tetapi untuk varietas-varietas yang tahan panas seperti Intan, Ratna, Mutiara dan varietas lokal dapat membentuk buah lebat di dataran rendah. Tanah harus baik drainasenya, tidak menggenang dan becek dan sedikit asam (pH  5-7). Cahaya yang moderat dibutuhkan selama bercocok tanam tomat supaya menghasilkan pertumbuhan yang optimal.

Klasifikasi tanaman tomat adalah sebagai berikut:Divisi : Spermatophyta
Anak divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Lycopersicorn
Spesies : Lycopersicon esculentum Mill.





5
Dari sekian banyak varietas tomat yang ada, yang banyak ditanam petani adalah tomat varietas ratna, berlian, precious 206, kingkong dan intan. Sedangkan dari hasil survei yang telah dilakukan di lapangan varietas yang digunakan adalah varietas Artaloka.

Syarat Tumbuh Tanaman Tomat
Tanaman tomat dapat tumbuh disemua tempat dari dataran rendah sampai datarn tinggi. Hanya saja di daerah basah atau curah hujan tinggi pertumbuhannya kurang baik. Disamping buahnya banyak diserang panyakit, seperti penyakit cendawan dan sebangsanya, sehingga untuk daerah basah dan berudara lembab dianjurkan menanam tomat pada musim kemarau. Selanjutnya tanaman tomat tidak tahan terhadap hujan yang lebat dan tidak suka daerah yang selalu berawan. Tanaman tomat menghendaki iklim kering dengan suhu siang 18 -27 oC dan malam hari 15 -20 oC.
Tanaman tomat tidak cocok tumbuh pada tanah yang tergenang air atau tanah yang becek. Untuk pertumbuhan yang baik, tanaman tomat membutuhkan tanah yang gembur dengan pH 5 -6, tanah sedikit gembur dan banyak mengandung humus serta pengairan yang cukup mulai tanam sampai waktu panen.

Budidaya tanaman tomat membutuhkan penyinaran penuh sepanjang hari untuk produksi yang menguntungkan, tetapi sinar matahari yang terik tidak disukai. Selanjutnya bahwa sinar matahari yang dikehendaki tanaman tomat adalah minimal 8 jam per hari dan curah hujan pada kisaran 750 -1.250 mm/tahun.

Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah budidaya tomat dilakukan dengan sistem semi konvensional (10 -15 cm) yang berguna untuk mencegah terjadinya penguapan yang berlebihan. Lahan yang telah diolah diberikan pupuk kandang.

Pembibitan dan Penanaman
Pembibitan dilakukan dengan menggunakan perbandingan 2 bagian tanah dan 1 bagian pupuk kandang. Setelah 3-4 minggu pembibitan (4 helai daun) maka bibit siap dipindahkan kelapangan. Penanaman dilakukan dengan jarak tanam 0,60 m x 0,75 m.

Persemaian.
Persemaian tanpa bumbungan dapat dilakukan di bak-bak semai atau di bedengan dengan cara tabur rata atau dengan larikan. Sementara persemaian dengan bumbungan dapat dilakukan dengan pembumbungan ke dalam pot-pot daun, pot plastik atau pot kertas pada umur 7 – 10 hari setelah semai. Bumbungan diletakkan di atas media setebal 5 cm agar akar tunggang tidak membengkok. Media semai terdiri dari tanah:pupuk kandang:pasir = 1 : 1 : 1 . Media semai dan


















6
media bumbungan harus disterilisasi terlebih dahulu dengan pengukusan atau dengan pemberian basamid.

Pemindahan bibit ke lapang atau transplanting dapat dilakukan pada umur 3 – 4 minggu setelah pembumbungan. Ukuran bibit yang baik memiliki tinggi 10-15 cm dengan daun sempurna 2-3 pasang. Sebelum pindah tanam, lubang tanam harus dipersiapkan 2 minggu sebelumnya. Jarak antar baris 80 – 100 cm dan jarak dalam baris 40-60 cm. Lubang dibiarkan terbuka dan dibiarkan terkena sinar matahari langsung. Ukuran lubang tanam kira-kira 20 x 20 x 20 cm. Satu minggu sebelum transplanting, dasar lubang diberi pupuk TSP sebanyak 10 gram  dan diberi pupuk kandang ½ kg. Tiga minggu berikutnya jatah urea sebanyak 4 gram diberikan melingkar, dengan jarak 10 -15 cm dari batang.



Pemupukan
Pemupukan dilakukan untuk menjaga keseimbangan hara didalam tanah sehingga dapat mencapai hasil produksi yang optimal. Selain dilakukan pemupukan melalui tanah maka tanaman tomat juga dilakukan pemupukan melalui daun. Pemupukan melalui daun mempunyai kelebihan jika dibandingkan pemupukan melalui tanah, yaitu larutan hara tanaman yang diberikan akan segera terserap dengan sempurna baik hara makro maupun hara mikro. Umumnya pupuk yang diberikan melalui daun terdiri dari unsur hara makro dan unsur hara mikro.

Pemberian pupuk melalui daun akan menghindari persaingan pengambilan unsur hara antara tanaman tomat dengan tanaman lainnya seperti tanaman pengganggu. Pemupukan melalui daun merupakan penambahan dan penyempurnaan pemberian pupuk melalui tanah. Hal ini terutama pada keadaan tertentu, misalnya dalam keadaan tanaman kurang air, maka pemberian pupuk daun akan lebih baik, karena unsur hara yang terdapat ditanah kurang tersedia karena proses kelarutannya yang kecil.

Selain keuntungannya, tentu ada juga kekurangannya dari pupuk ini antara lain bila diberikan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan bagi tanaman. Tidak baik bila diberikan dalam kondisi hujan karena akan terjadi pencucian unsur hara sebelum diserap oleh tanaman. Konsentrasi pupuk yang digunakan harus sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman, karena jika berlebihan akan menyebabkan tanaman menjadi layu yang akan menyebabkan kematian bagi tanaman.

 Dosis pupuk per hektar adalah 10-20 ton/ha pupuk kandang, 5 – 100 kg N/ha, 80 – 100 kgP2O5/ha dan 60 – 120 kg K2O/ha. Dapat juga diaplikasikan pupuk majemuk dengan perbandingan 1-2-1; 1-2-2; 1-3-1 atau 1-4-1 tergantung tanahnya. Pemberian pupuk nitrogen dilakukan dua kali aplikasi pada saat tanam dan saat berbunga. Pemberian kalsium perlu dilakukan untuk mencegah blossom end rot. Pemberian pupuk daun dapat dilakukan pada saat tanam sampai berbunga














7

Pemeliharaan. 
Untuk mendapatkan perimbangan fase vegetatif ke generatif perlu dilakukan pemangkasan dan perompesan tunas-tunas. Satu batang utama dibiarkan dan dilakukan pembuangan semua cabang. Untuk menunjang pertumbuhannya, tanaman tomat perlu diberi penopang dengan tonggak bambu atau dililit tali rafia dan digantung pada kawat atau tiang. Pemotongan daun-daun bawah perlu dilakukan untuk mengurangi sumber percikan air hujan yang mengandung patogen tanah. Penyiangan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada akar yang luka. Pemberantasan hama dan penyakit tanaman tomat perlu dikakukan secara berkala. Yang perlu dicegah adalah serangan busuk daun hitam yang disebabkan oleh Phytophtora infestans.

Pemanenan. 
Pemanenan dilakukan sesuai dengan kriteria matang petik yang diinginkan tergantung tujuan dan jarak pemasaran, bisa pada saat matang hijau, semburat atau turning, merah muda, atau merah tua atau table ripe. Hasil panen dapat bervariasi sekitar 1/3 – 2 kg pada tomat dengan cara bercocok tanam di lahan.


2.8.Pengaruh volume air

Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dibedakan atas lingkungan biotik dan abiotik. Pada prinsipnya lingkungan abiotik terdiri dari : suhu, air, cahaya, tanah dan atmosfir . Tanaman tidak akan dapat hidup tanpa air, karena air adalah penyusun dari keseluruhan bagian hijau tumbuh-tumbuhan, bahkan makhluk lain akan punah tanpa air. Selanjutnya dikatakan bahwa air merupakan reagen yang penting dalam proses-proses fotosintesa. Menurut Lamina (1989), persediaan air tanah dalam bentuk kelembaban air tanah tergantung pada curah hujan atau besarnya volume siraman yang diberikan pada tanah. Pemberian air pada bedengan, pada volume tertentu pada dasarnya ditujukan untuk menjaga dan meningkatkan kelembaban tanah hingga mencapai optimal. Kekurangan air akan mengganggu aktifitas fisiologis maupun morfologis, sehingga mengakibatkan terhentinya pertumbuhan. Defisiensi air yang terus-menerus akan menyebabkan perubahan irreversibel (tidak dapat balik) dan pada gilirannya tanaman akan mati.










8
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian
Ø  Alat         :-Penggaris
                     -Buku catatan
                     -Bulpoin
                     -Polibek
Ø  Bahan      :-Air
                      -Tanah
                     
3.2.Cara Kerja :
       1.Menyiapkan polibek.
       2.Mengisi polibek dengan tanah yang gembur.
       3.Menyirami polibek dengan air biasa sampai tanah yang berada di polibek basah semua.
       4.Menanam bibit tomat yang sudah memiliki 2 helai daun sempurna.
       5.Menyirami tanaman tomat dengan air secukupnya.
       6.Meletakkan polibek ditempat yang terkena matahari.
       7.Mengukur tinggi tomat dan banyak daun sebagai data awal percobaan.
       8.Menyirami tomat setiap hari sekali dan setiap dua hari sekali pada waktu sore hari.
       9.Mengukur tinggi tomat dan banyak daun setiap dua hari sekali.

3.3.Waktu dan Tempat
      Waktu : Waktu penelitian dilakukan mulai tanggal 02 Agustus 2013 sampai dengan tanggal     
                   22 Agustus 2013.
      Tempat:Tempat penelitian di Desa Nangkas,Jogorogo,Ngawi.











9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1.Tabel Pengamatan Tanaman Tomat :
Pengaruh Volume Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat

Catatan : -Data dan penyiraman dilakukan setelah pukul 17.00 WIB
Tanggal
Disiram 1 hari sekali




































































4.2.Pembahasan
1.Tanaman tomat pada pot 1 dilakukan perlakuan dengan cara menyiraminya setiap hari dengan volume 200 ml. Tinggi tanaman tomat pada pot 1 mula-mula 10 cm dan pada akhir perlakuan tingginya mencapai 34 cm memiliki rata-rata selisih 2,2. Daun tanaman tomat pada pot 1 pada mulanya berjumlah 2 dan pada akhir perlakuan daunnya berjumlah 4. Dan daunnya berwarna hijau segar dan agak kaku.







10
2.Tanaman tomat pada pot 2 dilakukan perlakuan seperti pada pot 1 yaitu dengan cara menyiraminya setiap hari dengan volume 200 ml. Tinggi tanaman tomat pada pot 2 mula-mula 7cm dan pada akhir perlakuan tingginya mencapai 28 cm memiliki rata-rata selisih 1,91. Daun tanaman tomat pada pot 1 pada mulanya berjumlah 2 dan pada akhir perlakuan daunnya berjumlah 5. Dan daunnya berwarna hijau segar dan agak kaku seperti pada pot 1.

3.Tanaman tomat pada pot 3 dilakukan perlakuan berbeda dengan pot 1 dan pot 2,yaitu dengan cara menyiraminya setiap 2 hari sekali dengan volume 200 ml. Tinggi tanaman tomat pada pot 3 mula-mula 7 cm dan pada hari ke-4tanaman tomat belum tumbuh dan mulai tumbuh pada hari ke-6 dengan tinggi 7,3 dan pada akhir perlakuan tingginya mencapai 29 cm dan memiliki rata-rata selisih 2. Daun tanaman tomat pada pot 1 pada mulanya berjumlah 2 dan pada akhir perlakuan daunnya berjumlah 5. Dan daunnya berwarna hijau pucat dan agak lembek.

4.Tanaman tomat pada pot 4 dilakukan perlakuan seperti pada pot 3 yaitu dengan cara menyiraminya setiap 2 hari sekali dengan volume 200 ml. Tinggi tanaman tomat pada pot4  mula-mula 8,5 cm dan pada akhir perlakuan tingginya mencapai 27,5cm dan memiliki rata-rata selisih 1,73. Daun tanaman tomat pada pot 4  pada mulanya berjumlah 2 dan pada akhir perlakuan daunnya berjumlah 4. Serta  daunnya berwarna hijau pucat dan agak lembek.












                                                                             






11
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan :

     Tanaman tomat yang disiram setiap hari dan setiap 2 hari sekali  mempunyai tinggi batang yang berbeda,walaupun itu bedanya hanya sedikit. Hal itu disebabkan karena tomat  merupakan tanaman yang butuh banyak air. Pada tanaman tomat yang disiram setiap hari sekali mempunyai tinggi rata-rata 2,055 cm sedangkan pada tanaman tomat yang disiram setiap 2 hari sekali mempunyai tiggi rata-rata 1,865.
     Perbedaan volume air tidak mempengaruhi banyak daun pada tanaman tomat,karena antara tomat yang satu dengan tomat yang lainnya mempunyai banyak daun yang relative sama,meskipun demikian pada tanaman tomatyang disiram setiap hari mempunyai daun yang relative subur dan hijau dibandingkan dengan tanaman tomat yang disira setiap 2 hari sekali.



Daftar Pustaka :

1.http://perpustakancyber.blogspot.com
2. http://yogasimoncelli.blogspot.com

















12

Lampiran :

Pengaruh Volume Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat

Tanggal
Disiram 1 hari sekali
Disiram 2 hari sekali
Tomat 1
Tomat 2
Tomat 3
Tomat 4
Tinggi batang
Banyak daun
Tinggi batang
Banyak daun
Tinggi batang
Banyak daun
Tinggi batang
Banyak daun
02-08-2013
10
2
7
2
7
2
8,5
2
04-08-2013
10,5
2
8
2
7
2
8,6
2
06-08-2013
12,5
2
9
2
7,3
2
9,3
2
08-08-2013
13,5
2
10,5
2
8
2
11,5
2
10-08-2013
16,5
2
13,8
2
11
2
13
2
12-08-2013
19
3
15,5
4
13
3
14
4
14-08-2013
19,5
3
16,5
4
15
3
17
4
16-08-2013
22
3
19,5
4
16,5
4
18,5
4
18-08-2013
24,3
3
21
4
18
4
19,5
4
20-08-2013
26
4
22,5
5
20,5
5
21,5
6
22-08-2013
30
4
25
5
23,5
5
25
7
24-08-2013
34
4
28
5
29
5
27,5
7



13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar